Rabu, 07 September 2016

Resiko Kesehatan Perempuan Di Atas 40 Tahun


Jika Anda perempuan dan berharap terhindar dari penyebab utama kematian setelah berusia 40 ke atas, seperti kanker, serangan jantung, stroke, alzheimer, penyakit pernapasan, dan diabetes.

Pertama, mulailah dengan mengetahui resiko kesehatan perempuan di atas 40 tahun, bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh perempuan usia pertengahan dan seterusnya bisa dikategorikan sebagai pembunuh utama.

Kedua, lakukan perubahan sekarang juga, khususnya jika Anda mengalami beberapa masalah seperti di bawah ini.

Diet

You are what you eat. Sayangnya, kebanyakan perempuan tidak mengkonsumsi makanan dengan ‘benar’. Sementara itu diet yang tidak seimbang malah menjadi bumerang untuk menjadi obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, anoreksia, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Yang kadang membuat merinding adalah banyak perempuan yang mengecualikan kandungan gizi dalam makanan demi tujuan pembatasan kalori dan lemak. Sementara itu sisanya, yang tidak terobsesi dengan gaya hidup ‘kurus’, mengkonsumsi makanan tanpa kontrol

Dan menurut Pusat Nasional untuk Statistik Kesehatan, lebih dari 60 persen perempuan Amerika kelebihan berat badan, lebih dari sepertiganya mengalami obesitas.

Diet sehat yang tidak sama dengan anti nutrisi dan kalori. Diet yang sehat tidak memerlukan banyak perencanaan untuk membantu Anda menstabilkan berat badan. Mengkonsumsi nabati yang berujud biji-bijian, buah-buahan dan sayuran utuh, minyak sehat, dan ikan  bisa digunakan sebagai pengontrol berat badan. Berat badan yang ideal akan menjauhkan perempuan dari  sindrom metabolik.

Tingkat stres
Kebanyakan perempuan melakukan pengasuhan intensif di atas 40 tahun. Merawat anak, suami, dan kalau pun ada bonus, merawat orang tua. Dengan semakin minimnya waktu untuk dirinya sendiri, perempuan rentan terhadap ’sindrom pengasuhan’. Terkait dengan hal tersebut maka tentu saja kesehatan mereka akan terganggu dan obesitas, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, demensia, akan mengintip hari-harinya.

Badan Kesehatan Amerika menyatakan bahwa Lebih dari 70 persen perawat keluarga memiliki tanda-tanda depresi. I Fen Lin, seorang sosiolog di Bowling Green State University menyatakan bahwa kecenderungan tersebut dimiliki oleh perempuan karena dalam mengasuh perempuan selalu menggunakan perasaannya, melibatkan emosinya, sehingga tidak bisa menemukan pemecahan masalahnya.

Dan masih menurut penelitian Fen Lin, merawat suami merupakan beban stres tertinggi. Sementara itu menurut survei Yayasan Psikologi Amerika tahun2012, perempuan mengelola stressnya dengan merokok, pesta, alkohol, dan makan berlebihan.

Tidur
Perempuan memiliki kecenderungan untuk lebih sulit tidur dibandingkan pria. Dan secara keseluruhan, banyak perempuan mengalami gangguan tidur, hal tersebut disampaikan oleh National Sleep Foundation, Amerika.

Banyak perempuan yang menderita insomnia atau gangguan tidur akibat perubahan hormon menjelang menopause. Sleep apnea, yang lebih sering terjadi pada pria, mulai meningkat pada wanita setelah berada di usia 40 dan akan mempengaruhi satu dari empat wanita di usia 65.

Perempuan  yang kurang peduli pada waktu tidur, atau yang tidak mengobati masalah tidurnya maka akan melipatgandakan risiko penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.


(fxfelly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar